Dudukuy adalah salah satu kerajinan tangan dengan teknik seni anyaman dari bambu yang berfungsi sebagai pengganti topi/peci. Benda ini mirip dengan caping. Dudukuy termasuk salah satu pekakas yang digunakan oleh para petani yang bermanfaat untuk melindungi kepala dari pancaran sinar matahari secara langsung ke kepala. Foto : Perajin anyaman bambu dudukuy cetok
Ada dua jenis dudukuy yang sangat familiar bagi petani priangan, yaitu dudukuy galabag dan dudukuy cetok. Dudukuy
galabag merupakan dudukuy besar yang hampir menyerupai payung. Barang
ini memang biasanya dipakai pada musim hujan. Sementara jenis dudukuy cetok merupakan jenis yang lebih kecil dari dudukuy galabag. Foto : Dudukuy Cetok bagian dalamFoto : Dudukuy Cetok bagian luar
Dudukuy biasanya dipakai untuk bekerja di sawah, ladang bahkan biasa
digunakan oleh para nelayan ketika beraktivitas mencari ikan. Selain
itu, dudukuy merupakan suatu tanda yang khas bagi anak gembala kerbau. Foto : Gembala Kerbau
Selain berfungsi sebagai penutup kepala, dudukuy berfungsi juga untuk
mengambil air dari sawah, sungai atau balong (baca : kolam), dan bisa
juga digunakan sebagai alat untuk membawa makanan (nasi dan lauk pauk).
Perbedaan antara dudukuy galabag dengan dudukuy cetok dilihat dari
ukuran dudukuy tersebut. Dudukuy galabag memiliki ukuran diameter
kira-kira 60-90 cm. Sedangkan dudukuy catok memiliki ukuran yang lebih
kecil yakni berdiameter kurang lebih 30-35 cm.
Dudukuy dibuat dari bilahan bambu yang diraut (baca : dihaluskan)
tipis. Lebar bilahan sekitar 5-8 sentimeter dan tebal bilahan sekitar
1-2 milimeter. Panjang bilahan disesuaikan dengan benda yang akan
dibuat. Foto : belah bambu siap untuk dianyam
Di Kabupaten Pangandaran dudukuy oleh sebagian orang lebih dikenal dengan sebutan tudung.
Khusus di Pangandaran, dudukuy cetok lebih populer oleh masyarakat
daripada dudukuy galabag. Dudukuy cetok ini banyak digunakan oleh para petani Pangandaran, baik untuk bersawah ataupun berkebun. Selain para petani, nelayan Pangandaran pun menggunakan dudukuy cetok untuk aktivitas melautnya. Foto : Petani memakai dudukuy cetokFoto : Nelayan menggunakan dudukuy cetok
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran dan sekitarnya, dudukuy cetok bisa juga dijadikan sebagai oleh-oleh.
Tenang saja, meskipun dudukuy cetok terbuat dari bahan bambu namun
sangat ringan untuk dipakai. Selain itu, dudukuy ini sangat awet–tahan
lama–hingga bertahun-tahun lamanya. Jangan minder menggunakan benda yang
satu ini, meskipun dudukuy cetok ini sangat identik dengan
petani/nelayan namun pada dudukuy ini memiliki keindahan seni dari
teknik anyaman yang tidak semua orang mampu untuk membuatnya.
Plus, making money with it is as simple as 1 . 2 . 3!
It's super easy how it works...
STEP 1. Tell the system what affiliate products you want to push STEP 2. Add some PUSH BUTTON TRAFFIC (this ONLY takes 2 minutes) STEP 3. See how the affiliate products system explode your list and sell your affiliate products all for you!
hallo Nur Azizah saya sangat tertarik dengan artikel di blog anda, saya ingin tau lebih jauh mengenai dudukuy ini, dimana yang saya tau dudukuy ini kerajinan yang ada di sukabumi, apa ada perbedaan dudukuy sukabumi dan pangandaran? atau info lebih mengenai tudung dudukuy ini? Trimakasih, semangat berkarya.
Your Affiliate Money Printing Machine is ready -
BalasHapusPlus, making money with it is as simple as 1 . 2 . 3!
It's super easy how it works...
STEP 1. Tell the system what affiliate products you want to push
STEP 2. Add some PUSH BUTTON TRAFFIC (this ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the affiliate products system explode your list and sell your affiliate products all for you!
Are you ready??
You can test-drive the system for yourself risk free...
hallo Nur Azizah saya sangat tertarik dengan artikel di blog anda, saya ingin tau lebih jauh mengenai dudukuy ini, dimana yang saya tau dudukuy ini kerajinan yang ada di sukabumi, apa ada perbedaan dudukuy sukabumi dan pangandaran? atau info lebih mengenai tudung dudukuy ini? Trimakasih, semangat berkarya.
BalasHapus